Kamis, 29 September 2011

GREETINGS

Posted by at 01.48
Good Morning
Good Afternoon
Good Evening
Hi,
Hello,
Nice To Meet You
Good To Meet You
Pleased To Meet You
Good Bye
Good Night
Bye
See You

V1 = Tobe1 = S + Tobe = Tempat, Pekerjaan, Sifat
      =V1 = S + V1
              = S + V1 s/es
Ket Waktu = Every
                 = Iisnally
V2 = Tobe2 = S + Tobe2 + T, P, S
      = V2 = S + V2
Ket Waktu = Last
                  = Ago
Has                      Has
Have + V3        = Have  + Been + T, P, S
Had      Been        Had
                          =  Has 
                              Have + V3 
                              Had
Ket Waktu =  Since
                  = Ter

SPEAKING

a.m. = 00.00 – 06.00 sore
p.m. = 06.00 sore – 00.00

·       Good morning:
06.00 a.m. – 12.00 a.m.
·       Good afternoon:
12.00 a.m. – 06.00 p.m.
·       Good evening
06.00 p.m. – the time you go to bed
·       Good night:
The time you go to bed

Asking permision
·       May I         
·       Could I       (verb I)
·       Can I

Yes / No Question
 To be I  
·       Is
·       am
·       are
 To be II 
·       was
·       were
Kata kerja bantu
·       do
·       does
·       did
Kata bantu 
·       Has
·       Have
·       Had
·       Modals =    will – would
         Can – could
         Shall – should
         May – might
         Mosk - ...
Wh – How Question
·       Who                pelaku
·       Where             tempat
·       What               benda
·       Why                alasan
·       When              waktu
·       Which             pilihan
·       Whose            milik
·       How..              ..

START JONGKOK DAN RINCIAN GERAKNYA

Start Jongkok di bedakan menjadi 3,yaitu :
1. Start Pendek (short start )
    cara melakukan start pendek :
    a. Lutut kaki belakang diletakan di depan ujung kaki  depan
    b. Jarak ujung kaki depan dengan ujung kaki belakang kurang lebih 27 cm
    c. Jarak ujung kaki depan dengan tangan kurang lebih 40 cm
2. Start Menengah ( medium start )
  cara melakukan start pendek :    a. Lutut kaki belakang diletakan di depan ujung kaki  depan
    b. Jarak ujung kaki depan dengan ujung kaki belakang kurang lebih 30 cm
    c. Jarak ujung kaki depan dengan tangan kurang lebih 20 cm
3. Start Panjang ( long start )
cara melakukan start pendek :     a. Lutut kaki belakang diletakan di belakang tumit kaki  depan
    b. Jarak ujung kaki depan dengan ujung kaki belakang kurang lebih 42 cm
    c. Jarak ujung kaki depan dengan tangan kurang lebih 20 cm

ABA - ABA START
    1. Atlit/Pelari siap
    2. Bersedia
    3. Siaap
    4. Ya atau letusan pistol
RINCIAN GERAK LONG START
1. Aba - aba " Atlit siap"
    a. Pelari / atlit menempatkan diri satu langkah di belakang garis start sesuai dengan lintasan masing-masing
2. Aba - aba " BERSEDIA"
    a. Langkahkan salah satu kaki ke depan tepat di belakang garis start,bersamaan dengan mengangkat                 kedua tangan ke atas untuk menambah kosentrasi dengan mengambil nafas dalam - dalam
    b. Letakan lutut kaki belakang di belakang tumit kaki depan
    c. letakan telapak kedua tangan sejajar / segaris dengan ujung kaki depan dengan sentuhan pada  lapangan  ibu jari dan telunjuk membentuk huruf  L  dengan telapak tangan menghadap belakang.
    d. Pandangan ke depan
3. Aba – aba   “SIAAP”
     a. Angkat pinggul/pantat hingga lebih tinggi dari kepala
     b. Kaki belakang tidak boleh sampai lurus ,siap melakukan lompatan langkah awal .
     c. Tangan tetap pada posisi semula /aba – aba    “bersedia”
     d. Pandangan rileks mengikuti arah pandangan saat pinggul di angkat
4. Aba – aba “Ya” atau “letusan pistol”
     a. Tolakan kaki tumpu / kaki belakang jauh ke depan,ikuti dengan langkah berikutnya
 

BAGIAN MIKROSKOP DAN FUNGSINYA

Mikroskop adalah alat yang di gunakan untuk melihat, atau mengenali benda-benda renik yang terlihat kecil menjadi lebih besar dari aslinya. berikut adalah bagian-bagian mikroskop beserta fungsinya:
LENSA OKULER, yaitu lensa yang dekat dengan mata pengamat lensa ini berfungsi untuk membentuk bayangan maya, tegak, dan diperbesar dari lensa objektif
LENSA OBJEKTIF, lensa ini berada dekat pada objek yang di amati, lensa ini  membentuk bayangan nyata, terbalik, di perbesar. Di mana lensa ini di atur oleh revolver untuk menentukan perbesaran lensa objektif.
TABUNG MIKROSKOP (TUBUS), tabung ini berfungsi untuk mengatur fokus dan menghubungan lensa objektif dengan lensa okuler.
MAKROMETER (PEMUTAR KASAR), makrometer berfungsi untuk menaik turunkan tabung mikroskop secara cepat.
MIKROMETER (PEMUTAR HALUS), pengatur ini berfungsi untuk menaikkan dan menurunkan mikroskop secara lambat, dan bentuknya lebih kecil daripada makrometer.
REVOLVER, revolver berfungsi untuk mengatur perbesaran lensa objektif dengan cara memutarnya.
REFLEKTOR, terdiri dari dua jenis cermin yaitu cermin datar dan cermin cekung. Reflektor ini berfungsi untuk memantulkan cahaya dari cermin ke meja objek melalui lubang yang terdapat di meja objek dan menuju mata pengamat. Cermin datar digunakan ketika cahaya yang di butuhkan terpenuhi, sedangkan jika kurang cahaya maka menggunakan cermin cekung karena berfungsi untuk mengumpulkan cahaya.
DIAFRAGMA, berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk.
KONDENSOR, kondensor berfungsi untuk mengumpulkan cahaya yang masuk, alat ini dapat putar dan di naik turunkan.
MEJA MIKROSKOP, berfungsi sebagai tempat meletakkan objek yang akan di amati.
PENJEPIT KACA, penjepit ini berfungsi untuk menjepit kaca yang melapisi objek agar tidak mudah bergeser.
LENGAN MIKROSKOP, berfungsi sebagai pegangang pada mikroskop.
KAKI MIKROSKOP, berfungsi untuk menyangga atau menopang mikroskop.
SENDI INKLINASI (PENGATUR SUDUT), untuk mengatur sudut atau tegaknya mikroskop.

FUNGSI JANGKA SORONG


Jangka sorong adalah alat ukur yang ketelitiannya dapat mencapai seratus milimeter . Terdiri dari dua bagian, bagian diam dan bagian bergerak. Pembacaan hasil pengukuran sangat bergantung pada keahlian dan ketelitian pengguna maupun alat. Sebagian keluaran terbaru sudah dilengkapi dengan display digital. Pada versi analog, umumnya tingkat ketelitian adalah 0.05mm untuk jangka sorang dibawah 30cm dan 0.01 untuk yang diatas 30cm.
Kegunaan jangka sorong adalah:
  • untuk mengukur suatu benda dari sisi luar dengan cara diapit;
  • untuk mengukur sisi dalam suatu benda yang biasanya berupa lubang (pada pipa, maupun lainnya) dengan cara diulur;
  • untuk mengukur kedalamanan celah/lubang pada suatu benda dengan cara "menancapkan/menusukkan" bagian pengukur. Bagian pengukur tidak terlihat pada gambar karena berada di sisi pemegang.
 
©2012 My Blog is powered by Blogger - Template designed by Stramaxon - Best SEO Template